SUTRA TIGA KUMPULAN MULIA

SUTRA TIGA KUMPULAN MULIA

Hormat,
Pengakuan Pelanggaran-pelanggaran seorang Bodhisatva
Aku, yang bernama………,
Di sepanjang masa berlindung kepada para Guru spiritual.
Aku berlindung kepada para Buddha
Aku berlindung kepada Dharma
Aku berlindung kepada Sangha


35 BUDDHA PENGAKUAN

 KELOMPOK PERTAMA WARNA BIRU
1. Kepada Sang Penuntun, Bhagavan, Arahat Tathagatha, Buddha yang maha sempurna, penakluk yang Jaya SHAKYAMUNI aku bersujud
2. Kepada Tathagatha VAJRA-GARBHA-PRAMARDIN, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha RATNARCIS, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha NAGESHVARA-RAJA, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha VIRASENA, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha VIRA-NANDIN, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha RATNAGNI, aku bersujud

KELOMPOK KEDUA WARNA PUTIH
1. Kepada Tathagatha RATNA-CHANDRA-PRABHA, aku bersujud
2. Kepada Tathagatha AMOGHA-DARSHIN, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha RATNA-CHANDRA, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha NIRMALA, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha SHURADATTA, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha BRAHMA, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha BRAHMA-DATTA, aku bersujud

KELOMPOK KETIGA WARNA KUNING
1. Kepada Tathagatha VARUNA, aku bersujud
2. Kepada Tathagatha VARUNA-DEVA, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha BHADRA-SHRI, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha CHANDANA-SHRI, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha ANANTAUJAS, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha PRABHASA-SHRI, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha ASHOKA-SHRI, aku bersujud

KELOMPOK KEEMPAT WARNA MERAH
1. Kepada Tathagatha NARAYANA, aku bersujud
2. Kepada Tathagatha KUSUMA-SHRI, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha BRAHMA-JYOTIR-VIKRIDITABHIJNA, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha PADMA-JYOTIR-VIKRIDITABHIJNA, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha DHANA-SHRI, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha SMRTI-SHRI, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha SUPAKIRTITA-NAMADHEYA-SHRI, aku bersujud

KELOMPOK KELIMA WARNA HIJAU
1. Kepada Tathagatha INDRA-KETU-DHVAJA-RAJA, aku bersujud
2. Kepada Tathagatha SUVIKRANTA-SHRI, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha YUDDHAJAYA, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha VIKRANTA-GAMIN-SHRI, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha SAMANTAVABHASA-VYUHA-SHRI, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha RATNA-PADMA-VIKRAMIN, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha, Arahat, Bhagavan, Buddha yang maha sempurna RATNA-PADMA-SUPRATISHTHITA-RAJA, aku bersujud


Aku berdoa kepadamu dan semua Tathagatha, Arahat, Buddha-Buddha, yang maha sempurna, para Bhagavan, yang tinggal, hidup dan berdiam di semua dunia di sepuluh penjuru, aku berdoa kepada semua Bhagavan Buddha, mohon perhatikanlah aku!

Dalam kehidupanku yang sekarang, seperti dalam kehidupan-kehidupanku yang lampau sejak waktu tak bermula di seluruh lingkaran samsara, aku telah melakukan perbuatan-perbuatan negatif, telah menyebabkan mahluk lain melakukan hal yang sama, dan turut bergembira dalam perbuatan negatif mereka. Aku telah mencuri, menyebabkan mahluk lain mencuri, dan turut bergembira dalam pencurian barang-barang milik stupa, atau milik suatu sangha, atau milik sangha di sepuluh penjuru. Atau lainnya, aku telah melakukan lima perbuatan keji, menyebabkan mereka melakukannya, dan ikut bergembira dalam perbuatan negatif mereka tersebut. Atau lainnya, Aku telah secara lengkap melakukan sepuluh jalan karma yang tidak bajik, menyebabkan mereka melakukannya, dan turut
bergembira dalam hal tersebut.
Jadi aku telah ternodai oleh semua karma penghalang, untuk dilahirkan kembali di neraka, atau terlahir kembali di alam binatang, dilahirkan kembali di lingkungan hantu kelaparan, dilahirkan kembali di tempat yang terpencil, dilahirkan kembali di tempat yang tidak memiliki peradaban, dilahirkan kembali sebagai dewa berumur panjang, berpanca indera tidak lengkap, memegang pandangan salah, dan tidak ikut bergembira atas kedatangan seorang Buddha. Semua karma penghalangku, apapun mereka, di hadapan para Bhagavan Buddha sebagai kebijaksanaan superior, sebagai pandangan, sebagai saksi, sebagai kebenaran, di hadapan-Mu, yang melalui pengetahuan-Mu mencerap segalanya, aku menyatakan semua kesalahanku, aku mengakuinya. Aku tidak menyembunyikan apapun.
Aku tidak menutupi apapun,. Mulai sekarang aku akan mengakhiri mereka semua, aku tidak akan melakukannya lagi.
Aku berdoa, semua Bhagavan Buddha, mohon perhatikanlah aku! Dalam kehidupanku yang sekarang, seperti dalam kehidupan-kehidupanku yang lampau sejak waktu yang tidak bermula di seluruh lingkaran samsara, akar kebajikan yang telah kubangkitkan dengan berdana, baik hanya dengan memberikan sepotong makanan kepada suatu mahluk yang lahir di alam binatang, akar kebajikanku dari menjalankan disiplin moral (sila), akar kebajikan dari tingkah laku-ku yang murni, akar kebajikan yang kuperoleh dengan membimbing para mahluk menyempurnakan kematangan/kedewasaan mereka, akar kebajikan dari membangkitkan aspirasi untuk mencapai pencerahan, akar kebajikan dari kebijaksanaan superior-ku yang tak tertandingi, akar-akar kebajikan ini apapun mereka, kukumpulkan
mereka, kombinasikan mereka, dan padukan mereka menjadi satu, dan kemudian dengan mendedikasikan mereka sepenuhnya untuk (mencapai) yang tak tertandingi, yang terunggul, yang sempurna, yang tertinggi, aku dedikasikan mereka untuk (mencapai) pencerahan sempurna yang terunggul dan tak tertandingi.

Seperti para Bhagavan Buddha yang terdahulu mendedikasikan perbuatan-perbuatan bajik mereka sepenuhnya, seperti juga para Bhagavan Buddha yang akan datang mendedikasikan mereka sepenuhnya dan seperti para Bhagavan Buddha masa kini mendedikasikan mereka sepenuhnya, dengan cara yang sama, aku juga
mendedikasikan mereka sepenuhnya.
Aku mengakui semua kesalahanku, satu demi satu,
Aku turut bermudita di dalam semua kebajikan,
Aku memohon dan berdoa kepada semua Buddha.
Semoga aku mencapai kebijaksanaan superior yang sempurna dan tak tertandingi!
Semua mahluk superior, para Penakluk yang sekarang tinggal,
Mereka yang telah berlalu dan mereka yang belum muncul,
Kepadamu yang laksana samudera kesempurnaan dan kemasyuran yang tanpa batas.
Dengan merangkapkan kedua tanganku, aku berlindung dengan sungguh-sungguh.

Sutra Mahayana, Tiga kumpulan Mulia telah selesai.
© diterjemahkan olehTim Penerjemah Dharma Center Kadam Choeling
Save Borobudur Now by joining the cause at Facebook: http://apps.facebook.com/causes/232860/33397484?m=6d54c0aa

Berikut saya kutipkan teks terjemahan bhs Tiongkok oleh Bhiksu Amogasiddhi, masa dinasti Tang.

佛說三十五佛名禮懺文

開府儀同三司特進試鴻臚卿肅國公食邑三千戶賜紫贈司
空諡大鑒正號大廣智大興善寺三藏沙門不空奉  詔譯

娜謨釋迦牟尼佛        娜謨金剛堅固能摧佛
娜謨寶焰佛          娜謨龍自在王佛 
娜謨勤勇軍佛         娜謨勤勇喜佛 
娜謨寶火佛    
      娜謨寶月光佛 
娜謨不空見佛         娜謨寶月佛 
娜謨無垢佛          娜謨離垢佛 
娜謨勇施佛          娜謨淨行佛 
娜謨梵施佛          娜謨水王佛 
娜謨水天佛          娜謨賢吉祥佛 
娜謨無量威德佛        娜謨栴檀吉祥佛
娜謨光吉祥佛
         娜謨無憂吉祥佛 
娜謨那羅延吉祥佛       娜謨花吉祥佛 
娜謨蓮花光遊戲神通佛     娜謨財吉祥佛 
娜謨念吉祥佛         娜謨善稱名號吉祥佛
  
娜謨帝幢幡王佛      娜謨鬥戰勝佛 
娜謨勇健吉祥佛        娜謨勇健進佛 
娜謨普遍照曜莊嚴吉祥佛    娜謨寶蓮花遊步佛
娜謨寶蓮花妙住山王佛


如 是等十方一切世界中諸佛世尊。出現世間住持遊行。願皆觀察哀愍 於我。我或今生或於餘生。無始時來廣作眾罪。或自作或隨喜作或教 他作。或偷盜佛物四方僧物。或自作或隨喜作或教他作。或造五無間罪十不善業道。或自作或隨喜作或教他作。由此業障覆蔽身心生於八 難。或墮地獄傍生鬼趣或生邊地及彌戾車。或生長壽天。設得人身諸 根不具。或起邪見撥無因果。或厭諸佛出興于世。如是一切業障。我今對一切諸佛世尊。具一切智者具五眼者。證實際者稱量者。知者見 者前。我今誠心悉皆懺悔不敢覆藏。願我尸羅律儀復得如故。復願諸 佛世尊攝受護念證明於我若我今生或復餘生。無始時來於流轉生死。 或曾捨施傍生一團之食。或曾持一淨戒。或曾修梵行善根。或曾修少 分無上智善根。悉皆合集計校籌量。如三世一切諸佛於最勝無上迴向 願中。願皆迴向無上正等菩提。

         一切罪懺悔 諸福皆隨喜
         及勸請諸佛 願證無上智
         過去及未來 現在人中尊
         無量功德海 我今稽首禮

PRAKTEK-PRAKTEK PURIFIKASI KARMA NEGATIF

a. Top Shi  - Empat Daya Penetralisir Karma Negatif

Top Shi adalah empat daya yang digunakan untuk membersihkan / menetralisir karma negatif. Jika tidak semua empat daya lengkap, maka purifikasi tidak akan bekerja. Meditasi Vajrasattva adalah paling ampuh karena mencakup keempat daya tersebut.

   1.     TEN GYI TOP (daya andalan/ landasan)

      Pertama-tama, kita membutuhkan landasan supaya kita bisa bangkit kembali setelah kita melakukan karma negatif. Biasanya kita berbuat karma negatif kepada TriRatna dan mahluk lain. Maka kita kembali mengandalkan Buddha, Dharma, dan Sangha bila kita telah berbuat karma negatif kepada TriRatna. Kita kembali membangkitkan tekad bodhicitta, yaitu keinginan untuk mencapai kebuddhaan demi semua mahluk hidup (dan juga dalam kehidupan sehari-hari kita berusaha menjauhi karma negatif, terus-menerus mengumpulkan karma positif dan melayani sesama) bila kita berbuat karma negatif kepada mahluk hidup lain. Daya andalan yang paling dalam adalah pengertian/ realisasi kita akan karma dan shunyata dalam citta kita.

     
   2.   NAMPAR SUNJIPAY TOP (daya penyesalan)

      (Mencabut akar dari sesuatu dengan kekuatan). Ini adalah penyesalan, bukan perasaan bersalah (guilty). Penyesalan yang dimaksud di sini adalah penyesalan yang cerdas (intelligent regret), kita mengakui dan mengerti bahwa kita telah melakukan karma negatif. Berdasarkan pengetahuan tentang karma, shunyata, cara bekerja dan matangnya tilasan-tilasan karma (vasana), kita yakin bahwa kita akan mengalami penderitaan yang merupakan hasil dari karma negatif itu. Kita tahu bahwa kita baru saja menyebabkan penderitaan bagi diri kita sendiri di masa mendatang dan kita menyesalinya.

      Perumpamaannya bisa seperti ini: misalnya ada tiga orang pergi ke suatu bar. Tiga orang ini memesan minuman yang sama dan langsung diminum bersama-sama. Beberapa detik kemudian orang pertama tiba-tiba menjadi kejang-kejang dan langsung meninggal. Beberapa detik setelah orang pertama meninggal, orang kedua pun menjadi kejang-kejang dan meninggal juga. Perasaan orang ketiga yang telah minum minuman tersebut dapat dikatakan "intelligent regret”. Orang ketiga menyesal telah minum minuman itu dan ia tahu bahwa ia akan mengalami hal yang sama seperti dua rekannya yang telah meninggal.

   3.    NYEPA LE LARNDOKPAY TOP (daya janji)

      Kita tidak melakukan/ mengulang perbuatan itu lagi. Tetapi karena kita tidak selalu dapat dengan segera menghentikannya sepanjang sisa hidup kita, kita memerlukan perencanaan. Sehingga kita menetapkan jangka waktu tertentu untuk menghentikannya – kita tidak melakukan perbuatan tersebut untuk jangka waktu tertentu yang realistis.

      Untuk kebiasaan-kebiasaan yang kronis, kita menetapkan jangka waktu yang lebih pendek, misalnya lima menit. Kita berkonsentrasi penuh untuk tidak melakukannya selama lima menit itu.

      Bila kita tidak menepati janji untuk tidak melakukan perbuatan itu lagi, maka kita melakukan karma berbohong, dan ini tentu saja mengumpulkan lebih banyak lagi karma negatif. Oleh karena itu kita harus menetapkan jangka waktu yang realistis.

     
   4.    NYENPO KUNTU CHUPAY TOP (daya penetralisir/ penawar)

      Kita melakukan sesuatu untuk "membayar kembali”. Ada enam cara:
         1. Melafalkan nama-nama suci (seperti nama 35 Buddha)

         2.  Melafalkan mantra-mantra suci (harus berasal dari sumber yang suci dan dilafalkan sambil kita berusaha menjalankan sila yang murni dalam hidup sehari-hari)

         3.Mempelajari atau membaca sutra-sutra ajaran Buddha yang suci

         4.  Meditasi pada shunyata – paling ampuh karena mengkondisikan kita untuk berubah di kesempatan berikutnya. Ini merupakan satu-satunya hal yang akan menghasilkan perubahan yang tetap (permanent).

         5.  Memberikan persembahan-persembahan pada objek-objek suci, yaitu Guru, Buddha, Dharma dan Sangha. Persembahan tertinggi adalah berhasil dalam upaya mempraktekkan Dharma – melakukan apa yang telah diajarkan.

         6.   Membuat benda-benda suci, misalnya: lukisan Buddha, patung Buddha, stupa, tsa-tsa, mencetak buku-buku Dharma, membantu Dharma centers dan lain-lain.

      Bila kita tidak melakukan keempat daya penetralisir ini secara lengkap maka upaya kita menetralisir karma-karma negatif tidak akan sempurna. Meditasi Vajrasattva adalah paling ampuh, karena mencakup empat daya tersebut.

http://www.geocities.com/bbcid1/mahayana7.htm

Posting Lebih Baru