EMPAT KESUNYATAAN MULIA

EMPAT KESUNYATAAN YANG MULIA

Sang Bhagava berkata kepada para bhikkhu, demikian:
“Penderitaan itu disebabkan oleh ketidaksadaran. Oleh karena tidak mampu menembus ke Empat Kesunyataan Mulia itu, menyebabkan perjalanan ini menjadi sangat lama, yang merupakan kelahiran dan kematian silih berganti seperti yang dialami olehku dan juga olehmu. Apakah keempat hal itu? Hal itu adalah Kesunyataan Mulia mengenai Penderitaan, Kesunyataan Mulia tentang asal Mula Penderitaan, Kesunyataan Mulia tentang lenyapnya Penderitaan dan Kesunyataan Mulia tentang jalan yang menuju pada lenyapnya Penderitaan.

Tetapi sekarang, jika semua ini telah diamalkan dan telah ditembus, juga keinginan untuk tumimbal lahir telah diputuskan maka berhentilah segala sesuatu yang menuju pada pembentukan kembali segala sesuatu dan tidak akan ada kelahiran baru lagi.”

Demikianlah yang dikatakan oleh Sang Bhagava, selanjutnya berkata: “Oleh karena tidak mengerti akan Empat Kesunyataan Mulia itu, maka akan menjadi panjanglah jalan yang menjemukan, yang merupakan rangkaian tumimbal lahir yang terus menerus. Apabila kesemuanya ini disadari, maka diketahuilah sebab musabab dari kelahiran kembali itu. Penderitaan akan dapat diatasi, maka berakhirlah kelahiran kembali.”

Begitu pula, di Kotigama Sang Bhagava sering memberi nasehat kepada para bhikkhu: “Ini adalah kebajikan moral (sila), ini adalah meditasi (samadhi) dan ini adalah kebijaksanaan (panna). Besar sekali pahala dan kemajuan bila meditasi dikembangkan berdasarkan pada sila yang baik. Besar sekali pahala dan kemajuan bila kebijaksanaan dikembangkan berdasarkan pada meditasi (samadhi) yang baik. Batin yang dikembangkan berdasarkan pada kebijaksanaan yang baik akan bebas dari kotoran batin seperti nafsu indria (kamasava), nafsu untuk ‘menjadi’ (bhavasava) dan pandangan salah (ditthasava).”

Posting Lebih Baru Posting Lama