2014

SUTRA TIGA KUMPULAN MULIA

SUTRA TIGA KUMPULAN MULIA

Hormat,
Pengakuan Pelanggaran-pelanggaran seorang Bodhisatva
Aku, yang bernama………,
Di sepanjang masa berlindung kepada para Guru spiritual.
Aku berlindung kepada para Buddha
Aku berlindung kepada Dharma
Aku berlindung kepada Sangha


35 BUDDHA PENGAKUAN

 KELOMPOK PERTAMA WARNA BIRU
1. Kepada Sang Penuntun, Bhagavan, Arahat Tathagatha, Buddha yang maha sempurna, penakluk yang Jaya SHAKYAMUNI aku bersujud
2. Kepada Tathagatha VAJRA-GARBHA-PRAMARDIN, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha RATNARCIS, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha NAGESHVARA-RAJA, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha VIRASENA, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha VIRA-NANDIN, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha RATNAGNI, aku bersujud

KELOMPOK KEDUA WARNA PUTIH
1. Kepada Tathagatha RATNA-CHANDRA-PRABHA, aku bersujud
2. Kepada Tathagatha AMOGHA-DARSHIN, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha RATNA-CHANDRA, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha NIRMALA, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha SHURADATTA, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha BRAHMA, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha BRAHMA-DATTA, aku bersujud

KELOMPOK KETIGA WARNA KUNING
1. Kepada Tathagatha VARUNA, aku bersujud
2. Kepada Tathagatha VARUNA-DEVA, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha BHADRA-SHRI, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha CHANDANA-SHRI, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha ANANTAUJAS, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha PRABHASA-SHRI, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha ASHOKA-SHRI, aku bersujud

KELOMPOK KEEMPAT WARNA MERAH
1. Kepada Tathagatha NARAYANA, aku bersujud
2. Kepada Tathagatha KUSUMA-SHRI, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha BRAHMA-JYOTIR-VIKRIDITABHIJNA, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha PADMA-JYOTIR-VIKRIDITABHIJNA, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha DHANA-SHRI, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha SMRTI-SHRI, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha SUPAKIRTITA-NAMADHEYA-SHRI, aku bersujud

KELOMPOK KELIMA WARNA HIJAU
1. Kepada Tathagatha INDRA-KETU-DHVAJA-RAJA, aku bersujud
2. Kepada Tathagatha SUVIKRANTA-SHRI, aku bersujud
3. Kepada Tathagatha YUDDHAJAYA, aku bersujud
4. Kepada Tathagatha VIKRANTA-GAMIN-SHRI, aku bersujud
5. Kepada Tathagatha SAMANTAVABHASA-VYUHA-SHRI, aku bersujud
6. Kepada Tathagatha RATNA-PADMA-VIKRAMIN, aku bersujud
7. Kepada Tathagatha, Arahat, Bhagavan, Buddha yang maha sempurna RATNA-PADMA-SUPRATISHTHITA-RAJA, aku bersujud


Aku berdoa kepadamu dan semua Tathagatha, Arahat, Buddha-Buddha, yang maha sempurna, para Bhagavan, yang tinggal, hidup dan berdiam di semua dunia di sepuluh penjuru, aku berdoa kepada semua Bhagavan Buddha, mohon perhatikanlah aku!

Dalam kehidupanku yang sekarang, seperti dalam kehidupan-kehidupanku yang lampau sejak waktu tak bermula di seluruh lingkaran samsara, aku telah melakukan perbuatan-perbuatan negatif, telah menyebabkan mahluk lain melakukan hal yang sama, dan turut bergembira dalam perbuatan negatif mereka. Aku telah mencuri, menyebabkan mahluk lain mencuri, dan turut bergembira dalam pencurian barang-barang milik stupa, atau milik suatu sangha, atau milik sangha di sepuluh penjuru. Atau lainnya, aku telah melakukan lima perbuatan keji, menyebabkan mereka melakukannya, dan ikut bergembira dalam perbuatan negatif mereka tersebut. Atau lainnya, Aku telah secara lengkap melakukan sepuluh jalan karma yang tidak bajik, menyebabkan mereka melakukannya, dan turut
bergembira dalam hal tersebut.

Jadi aku telah ternodai oleh semua karma penghalang, untuk dilahirkan kembali di neraka, atau terlahir kembali di alam binatang, dilahirkan kembali di lingkungan hantu kelaparan, dilahirkan kembali di tempat yang terpencil, dilahirkan kembali di tempat yang tidak memiliki peradaban, dilahirkan kembali sebagai dewa berumur panjang, berpanca indera tidak lengkap, memegang pandangan salah, dan tidak ikut bergembira atas kedatangan seorang Buddha. Semua karma penghalangku, apapun mereka, di hadapan para Bhagavan Buddha sebagai kebijaksanaan superior, sebagai pandangan, sebagai saksi, sebagai kebenaran, di hadapan-Mu, yang melalui pengetahuan-Mu mencerap segalanya, aku menyatakan semua kesalahanku, aku mengakuinya. Aku tidak menyembunyikan apapun.
Aku tidak menutupi apapun,. Mulai sekarang aku akan mengakhiri mereka semua, aku tidak akan melakukannya lagi.

Aku berdoa, semua Bhagavan Buddha, mohon perhatikanlah aku! Dalam kehidupanku yang sekarang, seperti dalam kehidupan-kehidupanku yang lampau sejak waktu yang tidak bermula di seluruh lingkaran samsara, akar kebajikan yang telah kubangkitkan dengan berdana, baik hanya dengan memberikan sepotong makanan kepada suatu mahluk yang lahir di alam binatang, akar kebajikanku dari menjalankan disiplin moral (sila), akar kebajikan dari tingkah laku-ku yang murni, akar kebajikan yang kuperoleh dengan membimbing para mahluk menyempurnakan kematangan/kedewasaan mereka, akar kebajikan dari membangkitkan aspirasi untuk mencapai pencerahan, akar kebajikan dari kebijaksanaan superior-ku yang tak tertandingi, akar-akar kebajikan ini apapun mereka, kukumpulkan
mereka, kombinasikan mereka, dan padukan mereka menjadi satu, dan kemudian dengan mendedikasikan mereka sepenuhnya untuk (mencapai) yang tak tertandingi, yang terunggul, yang sempurna, yang tertinggi, aku dedikasikan mereka untuk (mencapai) pencerahan sempurna yang terunggul dan tak tertandingi.

Seperti para Bhagavan Buddha yang terdahulu mendedikasikan perbuatan-perbuatan bajik mereka sepenuhnya, seperti juga para Bhagavan Buddha yang akan datang mendedikasikan mereka sepenuhnya dan seperti para Bhagavan Buddha masa kini mendedikasikan mereka sepenuhnya, dengan cara yang sama, aku juga
mendedikasikan mereka sepenuhnya.
Aku mengakui semua kesalahanku, satu demi satu,
Aku turut bermudita di dalam semua kebajikan,
Aku memohon dan berdoa kepada semua Buddha.
Semoga aku mencapai kebijaksanaan superior yang sempurna dan tak tertandingi!
Semua mahluk superior, para Penakluk yang sekarang tinggal,
Mereka yang telah berlalu dan mereka yang belum muncul,
Kepadamu yang laksana samudera kesempurnaan dan kemasyuran yang tanpa batas.
Dengan merangkapkan kedua tanganku, aku berlindung dengan sungguh-sungguh.


Manfaat melafal nama 35 Buddha

1.   Shakyamuni, menetralkan kesalahan yang dihimpun selama 100.000 Kalpa
2.   Vajra-garbha-pramardin, menetralkan kesalahan yang dihimpun selama 10.000 Kalpa
3.   Raatnarcis, menetralkan kesalahan yang dihimpun selama 31.000 Kalpa
4.   Nageshvara-raja, menetralkan kesalahan yang dihimpun selama 8 Kalpa
5.   Virasena, menetralkan karma negatif dari pembicaraan yang tak berarti
6.   Vira-nandin, menetralkan karma negatif yang dihimpun oleh batin
7.   Ratnagani, menetralkan karma negatif yang dihimpun karena menggunakan barang-barang milik Sangha


Putih
8.   Ratna-chandra-prabha menetralkan karma negartif yang dihimpun selama 1 kalpa
9.   Amoga-darshin menetralkan karma negatif mencemoh para Arya
10.   Ratna-chandra menetralkan karma negatif membunuh ibu kandung sendiri
11.   Tathagatha Nirmala menetralkan karma negatif membunuh ayah kandung sendiri
12.   Shuradatta menetralkan karma negatif membunuh para Arya
13.   Brahma menetralkan karma negatif memecah belah Sangha
14.   Brahma-datta menetralkan karma negatif melukai seorang Buddha

15.   Varuna menetralkan karma negatif melakukan perbuatan seksual yang tidak pantas dengan arahat perempuan
16.   Tathagatha Varuna-deva menetralkan karma negatif membunuh Bodhisattva yang telah mencapai tingkat menengah dari accumulation path.
17.   Bhadra-shri menetralkan karma negatif membunuh guru spiritual
18.   Chandana-shri menetralkan karma negatif menghalangi perbuatan berdana kepada Sangha
19.   Anantaujas memurnikan karma negatif menghancurkan stupa
20.   Prabhasa-shri memurnikan karma negatif yang dimotivasi oleh kebencian
21.   Asoka-shri memurnikan karma negatif yang dimotivasi oleh kemelekatan


22.   Narayana, menetralkan kesalahan yang dihimpun selama 10.000 Kalpa
23.   Kusuma-shri, menetralkan kesalahan yang dihimpun selama 100.000 Kalpa
24.   Brahma-jyotir-vikriditabhijna, menetralkan kesalahan yang dihimpun selama 1000 Kalpa
25.   Padma-jyotir-vikriditabhijna, menetralkan kesalahan yang dihimpun selama 7 Kalpa
26.   Dhana-shri, menetralkan jejak-jejak kesalahan
27.   Smrti-shri menetralkan kesalahan yang dihimpun oleh tubuh
28.   Tathagatha Suparikirtirta-namadheya-shri, menetralkan kesalahan-kesalahan tidak menyenangkan para Buddha saat bertemu mereka, dengan tidak membuat persembahan dan bermudita.

Hijau
29.   Indra-ketu-dhvaja-raja, menetralkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan di bawah pengaruh rasa iri hati
30.   Suvikranta-shri, menetralkan karma negatif karena mendorong orang untuk melakukan kesalahan-kesalahan
31.   Yuddhajaya, menetralkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan di bawah pengaruh kesombongan
32.   Vikranta-gamin-shri, menetralkan kesalahan-kesalahan berkata yang memecah belah
33.   Tathagatha Samantavabhasa-vyuha-shri, menetralkan kesalahan turut bersukacita atas kesalahan-kesalahan orang lain
34.   Ratna-padma-vikramin, menetralkan kesalahan-kesalahan meninggalkan Dharma
35.   Ratna-padma-supratishthita-raja, menetralkan kesalahan-kesalahan gagal untuk menegakkan/mempertahankan komitmen.


Sutra Mahayana, Tiga kumpulan Mulia telah selesai.
diterjemahkan olehTim Penerjemah Dharma Center Kadam Choeling
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

10 Paramita ajaran Buddha

10 Paramita merupakan ajaran Sang Buddha Sakyamuni, jika setiap umat bisa melaksanakan semuanya alangkah baiknya, ini juga merupakan perbuatan baik bagi setiap orang yang bertekad untuk mencapai tingkatan kesucian Bodhisatva.

Berikut ini adalah 10 Paramita atau 10 Harapan Sempurna
1) Dana
Semoga aku senantiasa mencari siapa yang bisa kubantu. Semoga aku memberi utk mengikis keAkuan.
Hopefully I'm always looking for anyone who can help I, May I give to erode the self.

2) Sīla
Semoga aku santun dan tidak merugikan pihak lain. Semoga aku terkendali dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Hopefully I'm polite and do not harm others. Hopefully I'm in control in thought, word, and deed.

3) Nekhāma
Semoga aku mengutamakan kepentingan pihak lain. Semoga aku tak lekat pada yang buruk maupun pada yang baik.
May I put the interests of other parties. Hopefully I'm not attached to the bad and the good.

4) Pañña
Semoga aku penuh kesadaran dan pemahaman jernih. Semoga aku piawai dalam membantu pihak lain.
Hopefully I mindfulness and clear comprehension. Hopefully I'm good at helping others.

5) Viriya
Semoga aku giat berjuang untuk mencapai tujuan mulia. Semoga aku tak gentar menghadapi segala rintangan.
May I strive diligently to achieve lofty goals. Hopefully I'm not afraid to face all odds.

6) Khanti
Semoga aku mampu menanggung kekeliruan pihak lain. Semoga aku melihat sisi baik dari segala sesuatu.
Hopefully I was able to bear the mistakes of others. May I see the good side of everything.

7) Sacca
Semoga aku tidak menyembunyikan kebenaran. Semoga aku tulus dan dapat dipercaya
Hopefully I do not hide the truth. Hopefully I'm sincere and trustworthy

8) Adhitthāna
Semoga aku terus berpegang teguh pada kebenaran. Semoga aku lembut bagai bunga dan kokoh bagai karang.
May I continue to hold fast to the truth. May I gently like a flower and sturdy like a rock.

9) Metta
Semoga aku mengasihi tanpa pilih kasih. Semoga aku bahagia dan membawa kebahagiaan bagi pihak lain.
May I love without favoritism. May I be happy and bring happiness to others.

10) Upekkha
Semoga aku memperlakukan semua makhluk dengan setara. Semoga aku teduh dan seimbang dalam segala keadaan.

Mengucapkan Ikrar Harapan Hati


Hidup ini kadang tidak seperti yang kita harapkan, kadang sukses dan gagal bisa terjadi, untung atau rugi, suka atau duka, berusia pendek atau panjang umur, sehat atau sakit, yah begitulah.  Perhitungan manusia kadang bisa meleset jauh dari apa yang diharapkan, walau begitu kondisi hati kita mestinya tidak berubah-ubah. 

Memanjatkan Doa harapan adalah salah satu cara agar hati kita lebih tenang dan damai, serta bebas dari noda-noda bathin.   Sebagai latihan rutin setiap pagi atau malam, dengan sikap tubuh berlutut, atau duduk bersila dengan sikap 2 telapak tangan merapat. Baca :

NAMMO DA CHE DA BEI GUAN SE YING PHUSHA 。 。 。 。 。 。
NAMMO FO。 。 。 。 。, NAMMO FA。 。 。 。 。, NAMMO SHENG。 。 。 。 。( 3X , 7X, 21X )
 
1. Semoga semua makhluk hidup berbahagia
2. Semoga para Orang Tua selalu sehat, panjang umur dan bahagia
3. Semoga pemimpin Negara dan para Pejabat berlaku jujur, adil dan bijaksana
4. Semoga kesejahteraan merata bagi semua lapisan masyarakat
5. Semoga setiap keluarga hidup rukun damai dan harmonis
6. Semoga setiap orang menghargai makanan dan minuman
7. Semoga tidak terjadi berbagai gempa bumi dan bencana alam
8. Semoga tidak terjadi peperangan
9. Semoga tidak terjadi penularan wabah penyakit
10. Semoga tidak terjadi krisis ekonomi
11. Semoga kelestarian hutan tetap terjaga
12. Semoga Rezeki selalu lancar untuk Anda, Saya dan Kita semua
13. Semoga Bayi yang cacat, Anak-anak yang cacat, yang berada di Panti Asuhan beserta para orang tua jompo di Panti Asuhan, tidak kekurangan makanan dan minuman yang sehat, dan tidak kekurangan kasih sayang dan perhatian.
14. Semoga tidak ada lagi Narkoba dan minuman keras, serta obat-obat palsu yang beredar.
15. Semoga terhindarlah kita semua dari orang-orang yang berniat buruk
16. Semoga Kita semua menjadi orang yang taat beribadah dan berbakti pada Orang Tua
17. Semoga kita semua menjadi orang yang sabar dan pembawa berkah
18. Semoga tidak lagi terjadi perbuatan pembunuhan, pencurian, tindakan Asusila, penipuan dan minum minuman keras

19. Semoga setiap musim hujan, musim semi, musim kemarau, musim gugur  berganti dengan teratur dan tidak terjadi bencana banjir dan tanah longsor di seluruh Bumi ini
20. Semoga setiap tempat ibadah Vihara, Cetya, Pagoda, dan benda-benda suci terpelihara dengan baik.

21. Semoga semua umat selalu dalam keadaan Tenang, Damai, Sejahtera dan Bahagia, serta mendapatkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa




----------

Postingan Lebih Baru Postingan Lama